Pendakian Gunung Ungaran 2050 mdpl
February 14, 2015
Gunung Ungaran memiliki ketinggian 2050 mdpl terhitung tidak terlalu tinggi, namun jarak yang ditempuh untuk mencapai puncak ungaran cukup lama, yaitu sekitar 8 jam jalan santai. hal ini karena letak gunung ungaran sendiri berada pada dataran rendah yaitu pesisir utara pulau jawa.
dalam perjalanan kali ini, saya bersama papul, sandek, dan pras melakukan pendakian di gunung yang terletak di kabupaten semarang ini.
perjalanan di mulai pukul 15.00 dari arah Yogyakarta, kami hanya bermodal gps pada waktu itu.sampai di sekitar ambarawa, gunung ungaran sudah terlihat dan nampak sangat gagah, kami sempat ragu apakah bisa mendaki gunung setinggi itu. sekitar pukul 18.00 kami sampai di daerah Bandungan, di sini terdapat banyak tempat wisata baik yang berupa penginapan maupun resto. kami memutuskan untuk memulai pendakian dari basecamp mawar. setelah registrasi, kami bersiap siap memulai pendakian.
pukul 19.00 kami mulai melangkah mendaki gunung ungaran. di awal pendakian terdapat beberapa warung yang menggugah selera, seperti menjual kopi, gorengan, dan banyak lagi. medan yang di lalui di awal masih cukup landai namun sangat gelap, suara burung burung penjaga hutan bersautan mengiringi langkah kami. kami hanya membawa dua buah senter saat itu. sehingga sandek yang bertugas memimpin dan mencari jalur, serta pras yang berjaga di belakang, aku dan papul berada dalam kegelapan ditengah rombongan.
sekitar 1 jam berjalan, medan masih cukup bersahabat meskipun aku agak kelelahan. sampailah di sebuah bangunan di kanan jalan kami, rute selanjutnya sudah terlihat mulai berbatu. sepertinya sudah dekat dengan kebun teh. 45 menit kemudian kami sampai di pertigaan promasan, untuk sampai ke puncak ungaran kami harus mengambil jalur sebelah kiri yang cukup menanjak. kondisi hutan masih sama, gelap dan terasa lembab. dan mulai muncul di depan kami, rute berbatu yang tidak teratur dan ada beberapa batang pohon yang melintang di jalan. pada rute ini kami harus memanjat batu batu yang cukup besar tersebut seperti spiderman. kami harus melaluinya dengan hati hati karena saat itu kondisi cuaca setelah hujan, jadi tanah dan bebatuan sangat licin ketika dipijak, kami saling membantu naik secara bergantian, sampai di sebuah pohon tumbang, salah satu dari tim kami ada yang terkena gigitan lintah. "OMG!!" darahnya mengucur cukup banyak. kami kemudian membersihkan lukanya dengan tembakau agar lintah tersebut benar benar hilang dan menutup lukanya dengan plester. kami istirahat sejenak dan mengeluarkan perbekalan berupa roti.
beberapa saat kemudian, kami melanjutkan perjalanan. sesekali kami menengok ke belakang. pemandangan dari sini sangat indah, jalan raya semarang terlihat jelas dan gemerlap lampu kota menghibur perjalanan kami. dari sini juga terlihat bangunan besar yang terang benderang, menurut informasi, itu adalah lawang sewu. rute yang berbatu semakin menjadi seakan tak berujung. jam menunjukkan pukul 10.00 tapi kami belum mencapai puncak. kabut mulai turun dan kami terus berjalan. ternyata gunung ungaran yang sepertinya 2050 mdpl ini tidak bisa dianggap enteng.
sampai pada tanah berbatu yang cukup landai, kami menemukan satu tenda berdiri. kami pikir ini puncak. lalu mereka memberitahu, puncak masih cukup jauh. dengan sekuat tenaga kami memutuskan untuk tidak ngecamp disini, namun melanjutkan perjalanan ke puncak. kondisi jalan masih sama, berbatu dan terjal. pendakian pada malam hari sangat membutuhkan penerangan, karena saat turun kabut seperti ini, kita tidak tau medan apa di sekitar kita, seperti jurang yang siap menghadang kala kami teledor melangkah.
pukul 23.00 akhirnya kami sampai pada sebuah prasasti, dan setelah terkena sorot senter itu adalah tugu ungaran yang dibuat oleh salah satu tim pendaki jaman dahulu. kami melangkah lagi, dan alhamdulillah kami menemukan tugu kemerdekaan dan bendera yang berkibar karena terpaan angin yang kencang. inilah puncak ungaran! aku dan papul "spechless" akhirnya perjalanan kami berbuah manis. kami segera membagi tugas. sandek dan pras mendirikan tenda, sedangkan aku dan papul memasak makanan dan kopi sebagai penghangat, dan bersiap untuk istirahat.
pagi harinya kami bangun dan sempat menagabadikan momen walaupun berkabut.
kami turun dari puncak ungaran pukul 09.00 dan kabut masih menyelimuti perjalanan turun kami. dari kejauhan terlihat danau yang cukup luas, sepertinya itu rawa pening. kemudian kami merlanjutkan perjalanan. medan yang berbatu semalam terlihat lebih ekstrim saat pagi hari.
90 menit kemudian kami sampai di pertigaan promasan, banyak petani yang tengah berkebun pagi itu. dengan sapaan hangat kami juga menyapa setiap pendaki yang baru saja naik atau bersamaan turun dengan kami. sayangnya di tengah jalan, ransel yang digunakan papul talinya putus sehingga harus ada penampakan tas samping yang bentuknya sempoyongan seperti ini :
Kebun Teh Promasan |
kami melanjutkan perjalanan dari kebun teh. beberapa lama kemudian kami menemukan kolam di sebelah kiri jalan. kami berhenti untuk beristirahat dan berkecimpung dengan air. pada hari itu banyak anak anak yang mandi di kolam tersebut. aku kagum mereka kuat kuat bisa mendaki sampai kolam ini.
setelah membersihkan diri kami melanjutkan perjalanan turun. rute saat ini di dominasi tanah yang cukup landai. sekitar pukul 12.00 kami sampai di basecamp mawar kembali. perjalanan yang seru dan sangat kompak. dan tujuan pendakian selanjutnya adalah, entah kita tunggu saja liputannya. Terima kasih apala :D
0 komentar