Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso

August 29, 2023

Tektok mulu sekali gendong keril mleyot. Siapa tuh? Aku wkwk

🍃

Sabtu, eh Jumat ding. 25 Agustus 2023 saya dan cah-cah berangkat menuju basecamp Sumbing via Bowongso. Kenapa memilih Bowongso? karena memilihmu terlalu tinggi temboknya. Karena karepe cah-cah ngono og, Garung udah pernah katanya. Kami jalan dari Jogja jam 22.00 kemaleman nunggu orang luar kota 🫨 mengikuti maps dan petunjuk dari BC yang katanya lebih cepet kalo lewat Sapuran. Setelah dicoba ternyata lebih mawut 😩 karena jalan menuju basecamp sedang diperbaiki jadilah seperti sungai kering. Ini kalo alex yang lewat bukan bocor lagi bannya, udah copot. Sungkem motor-motor ban tebal 🙏 tiba di basecamp sudah ganti hari, sekitar jam 01.00 dini hari dengan jarak pandang sekitar  5 meter saja karena kabut sangat pekat. Di basecamp sudah ada beberapa pendaki yang menginap. Fasilitas yang ada berupa ruang istirahat yang cukup luas, tempat charger, loker, kamar mandi, mushola dan beberapa warung dibawah basecamp. Kami lanjut istirahat karena rencananya akan naik jam 6 pagi.

Sabtu, 26 Agustus 2023

Jam 06.00 pagi, bahkan cah-cah belum bangun yang katanya mau naik pagi wkwk. Saya mandi dengan air basecamp yang lumayan dingin. Cuaca pagi ini berkabut. Kalo ga ada kamu, gabut. seehhh. Persiapan yang cukup lama sambil mager-mageran karena teman-teman pendaki lain juga masih banyak yang tidur. Setelah makan dan beres-beres saya registrasi dengan biaya Rp. 30.000 per orang. Di jalur Bowongso ini, setiap pendaki wajib membawa bungkusan kecil kopi dan santan yang telah disediakan basecamp. Dibawa masing-masing orang (tidak dititipkan) sampai summit dan turun lagi ke basecamp. Setelah itu dibuang tidak apa-apa katanya. Sebagai tamu yang baik, ikuti saja tradisi ini. Tidak merugikan siapapun kok 😳 selesai registrasi dan berdoa, kami memulai pendakian dengan ojek sampai parkiran swadas. Ojek Bowongso ini bonceng belakang teman-teman, yang didepan kerilnya 😆 tarif ojek Rp. 25.000

Parkiran Swadas

Parkiran Swadas - Pos 1 (1 jam)

Jarak dari basecamp ke parkiran swadas ini sekitar 2 km, lumayan menghemat tenaga kata si paling fasilitas 🤣 selanjutnya dari parkiran swadas terdapat gerbang bertuliskan selamat datang di gunung sumbing via bowongso, dengan view kanan kiri berupa ladang dan jalur makadam disepanjang jalan. Kami memulai perjalanan sekitar jam 08.40. Jarak menuju pos 1 kurang lebih 1,3 kilometer dengan terlebih dulu kita melewati gardu pandang. Setelah gardu pandang terdapat persimpangan, ambil jalur tanah yang menanjak, karena jalur makadam sebelahnya menuju ke ladang. cmiiw 😶‍🌫️ 

Gardu Pandang

Perjalanan kali ini terasa sangat santai 🤣 mungkin karena tidak mematok target sekeras kalo tektok. Rasanya rindu menggendong carrier begini, walaupun carrierku berat banget 😭 duta logistik nih porterin dong. Selepas gardu pandang,  mulai terdapat cukup banyak anak tangga.  Jalur ini mirip gunung sindoro di trek awalnya tapi ada miripnya juga sama prau. Wkwk dasar kang dejavu. Kemudian saya menemukan banyak pohon terong belanda. Ada beberapa yang jatuh cinta. Jam 09.40 setelah beberapa kali break, kami sampai di pos 1 taman asmara. Pos 1 ini tidak terlalu luas hanya terdapat plang. Kami tidak berhenti lama, lanjut camp plalangan. Ngeeeng 🛵

Pos 1

Pos 1 - Camp Plalangan (1,5 jam)

Kami mulai banyak menemukan pohon pinus dengan batang oranye yang dikagumi warga Jawa Timur, wkw katanya disana coklat. Loh kok skin shaming 🎃 kami juga selip-menyelip dengan dua rombongan nakama yang bersama kami di basecamp tadi 🤣 Pas di basecamp sih ga terlalu akrab tapi itu tidak berlaku ketika di jalur. Semua jadi sedulur 🔥 jarak menuju camp plalangan menurut peta sekitar 600 meter, tapi karena jalur sudah mulai menanjak terus menerus jadi ya lama kalo tidak diiringi bercanda 🤣 mendekati plalangan ada beberapa tali yang dipasang dijalur, membuktikan bahwa kalo ga ada ayang masih ada tali untuk berpegang 😩 tapi aku engga ✌️ jam 11.11 (angka kembar ada yang kangen) kami sampai di camp plalangan. Dari sini warga RT sudah mulai capek 🤣 disini terdapat shelter kecil dan beberapa bangku dari kayu, tapi tidak direkomendasikan untuk camp.

Camp Plalangan - Pos 2 (1 jam)

Istirahat cukup lama sambil menunggu teman-teman lainnya, kami lanjut tipis-tipis meskipun tenaga mulai habis, jahaha. Jarak menuju pos 2 bogel sejauh 700 meter dan mulai memasuki vegetasi hutan yang cukup rimbun. Kadang-kadang disela pepohonan terlihat sabana yang begitu tinggi jauh disana. Sepertinya itu adalah camp gajahan yang akan kami datangi. Jalur setelah camp plalangan ini hampir tidak ada bonus. Kami sering sekali break,  bekal sarapan nasi rames tadi rasanya sudah habis 🤣 Vegetasi mulai banyak ditumbuhi pohon akasia, yang kalo terkena angin akan bunyi kretek-kretek 😂 cukup lama berjalan pelan, kami mulai menemukan area landai, yups ternyata kami lebih dulu sampai di mata air. Kemudian sedikit diatasnya terdapat plang pos 2 bogel. Teman-teman rombongan nakama ada yang mengambil air dan ada juga yang makan siang di shelter. Kami memutuskan untuk berjalan duluan pelan-pelan pak sopir menuju camp gajahan.

Pos 2

Pos 2 - Camp Gajahan (1 jam 15 menit)

Usai pos 2 tadi terdapat area terbuka yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Walaupun masih terlalu jauh untuk summit 😂 kami kembali memasuki kawasan hutan yang rimbun tapi tidak begitu panjang. Sabana jalur bowongso mulai terlihat dari sini. Benar-benar mini sembalun 🥺 vibes rinjani beserta terik mataharinya terasa 🤣 apalagi pendakian ini di bulan Agustus, puncak musim kemarau. Ternyata jarak ke camp gajahan hanya sekitar 900 meter, tapi menanjak 🤣 keluar dari hutan tadi kita sampai di sabana kecil dan jalur sangat terbuka. Letak camp gajahan ada diatas bukit pertama, masih cukup jauh 🥴 sepanjang jalan kami beriringan dengan pendaki lain di jalur garung baru dan jalur gajah mungkur yang berada di punggungan sebelah. Menuju bukit yang katanya camp gajahan, kami menemui dua jalur yang ternyata bertemu  pada titik yang sama didekat area camp. Ada satu rombongan yang turun, satu-satunya maksudnya 😩 akhirnya ditengah siang, jam 13.40 kami sampai di camp gajahan, tidak segera membuka tenda, kami memilih berteduh dibawah pohon karena matahari terasa diatas kepala sambil menunggu teman-teman geng nakama yang lain. Sesampainya kita semua dan menjelang sore, kami memasak dan bersantai menunggu matahari terbenam yang ternyata cantik sekali 😩 apalagi jalur bowongso ini merupakan jalur sebelah barat gunung sumbing, tentu saja langsung menghadap golden hournya sunset. Beruntungnya, cuaca sore itu cerah lautan awan mengelilingi gunung sindoro didepan kami, dari kejauhan juga terlihat gunung slamet dengan matahari yang pulang dibelakangnya serta dataran tinggi dieng.

seblak yg bisa nyanyi

Minggu, 27 Agustus 2023

Camp Gajahan - Pos 3 (1 jam)

Pagi-pagi betul, sekitar jam 03.00 teman-teman saling membangunkan untuk persiapan summit. Tapi karena saya ngantuk berat, jadi memutuskan untuk berangkat habis subuh, habis subuhnya jam 05.30 😩🤣 akhirnya kami berjalan bersama RT sebelah (masih satu RW). Kalo tidak salah hitung, jumlah tenda di camp gajahan ini kurang dari 10. Jadi sensusnya gampang 🤣 didekat area camp terdapat plang jalur php dan jalur purba. Entah apakah di jalur purba terdapat dinosaurus 🦖 jarak menuju pos 3 zoro sejauh 1,5 km pantesan ga sampai-sampai 🤣 setelah jalur sabana berpasir, kami sampai di plang bertuliskan jalur php. Buset di-php terus dari tadi 😩 selagi berjalan, masih ada sisa-sisa matahari terbit yang tidak kalah cantiknya dengan sunset kemarin. Double gift 🎁 sekitar jam 06.30, sampailah kami di pos 3. Disini tidak terdapat tempat camp ya teman-teman, jadi lokasi camp terakhir berada di gajahan. Istirahat sebentar saja, saya dan warga mempersiapkan diri menghadapi tanjakan seginjel 🐢

Pos 3

Pos 3 - Puncak Kekawah (1,5 jam)

Mulai dari sini, tim mulai banyak break 😂 ada yang kurang fit, kena flu dan sebagainya. Apotek jauh 🙏 apalagi melewati tanjakan seginjel yang ternyata memang setinggi ginjal orang pendek🥴 wkwk bukan sih, lebih ke membuat ginjal nyeri. Jalur juga mulai bercampur bebatuan kecil dan besar. Hati-hati kalo terpeleset aku ketawa dulu ✌️ disekeliling mulai banyak pepohonan cantigi dan di kejauhan hamparan edelweiss yang memang tidak tersentuh jalur pendakian. Pos 3 zoro berada di ketinggian 2900 mdpl. Terlihat sejajar dengan pos 4 dari jalur garung baru. Setelah melewati tanjakan yang 0% bonus, beneran deh disini ga kenal landai. Kami sampai di persimpangan ke kiri menuju puncak kekawah sementara arah kanan sampai di puncak sejati. Geng nakama rupanya barusan turun dan berteriak-teriak memanggil kami. Hmmm diajak naik lagi gamau, oo kalian gitu 🤣 kami memilih mampir puncak kekawah dulu untuk sekedar jepret satu dua foto, mumpung menuju puncak sejati juga masih antri. 

Puncak Kekawah

Puncak Kekawah - Puncak Sejati (15 menit)

Lanjut ke puncak sejati, karena memang jalurnya seperti itu 🤣 saya mengikuti antrian mini climbing, banyak sekali teman-teman yang summit dari jalur garung. Untuk naik ke batu-batuan pun harus bergantian dengan pendaki yang turun, karena jalurnya setipis sabarmu itu. Tidak lama sejak mengantri, sampailah kami di puncak sejati yang tidak kalah ramai dengan puncak kekawah. Karena jam summit sedunia sih ini pas juga sama waktu cuaca cerah. Kami foto-foto sebentar saja kemudian lanjut ke etape terakhir. 

P Puncak Sejati

Puncak Sejati - Puncak Rajawali (15 menit)

Usai berjalan dari puncak sejati, kami mulai naik turun bebatuan lagi dengan bantuan webbing, ternyata jalurnya masih sama 🤣 bedanya kali ini sedikit lebih berani walaupun tetap minta tolong dijagain ketika panjat-panjat. Selesai bermain tali, kami sampai dibawah puncak rajawali yang berdebu pol. Satu dua langkah lumayan nanjak, plakat puncak rajawali sudah tergapai. Seperti biasa langsung duduk nglesot sambil makan bekal telur rebus dan menunggu antrian bansos foto. 

Puncak Rajawali, yey

Cukup lama berada di puncak rajawali, kami turun sekitar 30 menit kemudian. Karena bekal air menipis dan ingin segera minum nutrisari di camp 🥴 tadinya mau summit bawa stroberi pun ketinggalan. Setelah kembali mengantri untuk turun, kami melewati jalur menuju camp gajahan yang tidak kalah terjalnya seperti saat naik tadi. Musuh terbesar disini selain bebatuan adalah debu. Benar-benar tebal ga cuma segini 🤏 mulai dari jalur php, trek menjadi full pasir. Sebenarnya enak sih buat turun, tapi jangan lupa setting rem cakram dan buat jarak dengan pendaki lain. Terhitung sekitar 2 jam kemudian kami sampai kembali di camp gajahan. Lama juga wkwk. 

Siang ini saya bertugas memasak sayur, lauk dan salad buah. Enak banget katanya 😩 seorang aku dipuji bisa masak kan jadi sungkan, sungkem sama chef Arif 🙏 sekitar jam 12.00 teman-teman nakama pamit untuk turun duluan, oke kalo itu mau kalian. Sementara kami masih sibuk beres-beres dan makan. Cuaca siang itu tidak terlalu terik, terimakasih semesta baik 😩 setelah kenyang dan selesai packing, kami turun terakhir di jam 14.30. Ada satu rombongan pendaki yang datang. Lagi-lagi, satu itu saja 😂 saya mencoba turun lewat jalur sebelah yang nanti bertemu dititik yang sama dengan jalur naik kemarin. Beban carrier benar-benar terasa hilang, karena logistik sudah dimasak 😂 kami tidak break lama, hanya mampir sebentar ke mata air untuk membersihkan tangan yang kotornya minta ampun. Ya ada debu menempel, bekas kupas buah warna-warni dan macam lainnya. 

bonus

Seingat saya, batas ojek di parkiran swadas sampai jam 05.00 sore, jadi cah-cah ngajak turun agak cepet. Jam 16.30 sampai di gerbang, ternyata belum ada ojek yang ready. Tapi ada dua bapak-bapak warga lokal yang sedang mencari rumput. Jadi saya titip pesan untuk minta dijemput ojek, karena menghubungi BC centang satu. Menunggu sekitar 15 menit, ojek akhirnya datang. Batasnya ternyata sampai jam 18.00 teman-teman, setelah itu ojek istirahat sampai jam 19.00 jadi tidak ada jasa antar jemput diantara jam itu. Menuruni jalur makadam, kabut sangat pekat. Valid kata bapak ojeknya, cuaca basecamp belakangan ini full kabut tapi diatas gunung cerah. Jam 17.00 saya sampai lagi ke basecamp dan istirahat sebentar di warung bawah.

Setelah selesai mengambil identitas dan barang-barang di loker, kami pamit dan mulai perjalanan pulang. Mandinya diluar basecamp aja karena airnya dingin, setelah sampai daerah kertek, mampir di pom bensin untuk mandi ternyata airnya tidak kalah dingin 🤣 wonosobo memang selalu menjadi wonosobo 😂 beres mandi makan dan lain-lain, kami meneruskan perjalanan pulang. Akhirnya sampai lagi di rumah jam 22.00. Besok bertemu lagi ya ta semesta, i love you from 3371 masl 🤌 jiaaaakh bisa aja parutan klepon. Dadaaah 👋

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe