Tektok Gunung Buthak via Panderman

June 13, 2023

Wana wisata panderman, sebuah tulisan di gapura menuju basecamp pendakian gunung buthak dan gunung panderman. Sabtu 10 Juni 2023, saya tektok agak jauh dari rumah nih 🤣 mencoba pendakian gunung buthak untuk pertama kalinya, ditemani duo pasuruan Mas Fatoni dan Aji. Saya berangkat dari Jogja dan transit di Surabaya, kemudian krl an menuju pasuruan yang murah banget 6rb sajaaa 🥲 keretanya persis prameks Jogja - Solo pada masanya. Jam 05.00 pagi saya dijemput di stasiun pasuruan, kami berangkat menuju basecamp buthak yang estimasi waktunya 2 jam. Retetet wonder-wonder 1,5 jam kami sampai di basecamp. Memang orang-orang Jatim ini kalo naik motor harus balapan :( 

Buthak apa Panderman?

Pagi itu banyak motor matic terparkir sekitar 2,5 km dibawah basecamp buthak - panderman. Ternyata motor matic memang tidak boleh naik, lalu disediakan ojek dari lokasi parkir sampai basecamp. Karena kami bertiga memakai supra dan klx, jadi bablas aja, ngeeeng gedubrak gedubruk seperti ban motornya mau copot 🥲🤣 jam 06.30 pagi kami sampai di basecamp dan kondisi pagi ini sangat ramai. Untuk mengurangi kumus-kumus wajah, saya nekat mandi air es sebelum mendaki. Skip. Setelah mandi, beli nasi bungkus di warung dan registrasi sebesar Rp. 15.000 per orang, kami mulai pendakian sekitar jam 07.20. 

🍃

Basecamp - Pos 1 (50 menit)

Landai terus mba, kata teman-teman yang sudah beberapa kali kesini. Jalan awal dari basecamp memang relatif landai, tapi panjang 🤣 didekat basecamp terdapat persimpangan, arah pendakian gunung buthak disebelah kanan sementara gunung panderman belok kiri. Jalur awal ini terdiri dari makadam kecil-kecil. Banyak sekali pendaki yang naik pagi ini, tapi mayoritas mereka camp. Ide bagus 🤣 karena ternyata tektok capek 🤣 selain itu, kalo camp juga bisa nge-chill, bikin video reels, menjaga tandon air dan masih banyak 😂 setelah melalui makadam yang cukup panjang, kami sampai di perkebunan warga. Dari sini juga masih terdapat beberapa percabangan franchise. Disebelah kanan terdapat jurang yang cukup dalam dan terdengar aliran air. Setelah cukup panjang melewati perkebunan warga, kami mulai masuk kawasan hutan. Sepanjang jalan kita bisa melihat puncak gunung panderman yang berada persis di sebelah gunung buthak ini. Dari kejauhan tergambar cerita tentang kita juga terlihat pegunungan Arjuno - Welirang dengan selimut awan tipisnya yang cantik. 3,08 kilometer berjalan ((ternyata panjang juga 🤣)) kami sampai di pos 1. Di pos ini terdapat warung, mushola dan mata air. Lokasinya sangat luas bisa untuk konser coldplay 🥲 kami break cukup lama karena teman-teman menunggu saya sarapan disini.

Pos 1

Pos 1 - Pos 2 (39 menit)

Setelah istirahat sekitar 20 menit, kami lanjut menuju pos 2. Buthak sejauh ini memang banyak landainya, tanjakan yang kami temui tipis-tipis tapi kalo dipaksa lari ya ndak cocok saya 😂 teman-teman berjalan cepat, Aji dan Mas Fatoni sangat bersemangat entah mengejar apa, sementara saya jalan paling belakang dan paling sering break 🤣 merasa manja karena daritadi jalan landai, ternyata menuju pos 2 ini lebih menanjak daripada jalur menuju pos 1. Jalur buthak ini tidak terlalu luas ya teman-teman, sepanjang jalan ketika berpapasan dengan pendaki lain biasanya kita bergantian. Sambil sesekali melihat sudah berapa lama berjalan, saya ambil estimasi paling panjang seperti di pos 1 tadi yaitu 3 kilometer. Setelah beberapa kali menemukan vegetasi terbuka dan jalur yang lebih landai daripada di awal perjalanan, teman-teman berteriak kalo sudah sampai pos 2 🤣 jarak menuju pos ini 1,88 kilometer. Kami beristirahat sebentar saja, ngobrol-ngobrol dengan pendaki lain yang sudah duluan sampai. 

Pos 2

Pos 2 - Pos 3 (41 menit)

Jalur kesukaanku nih, hahaha. Otw pos 3 menurut saya ini merupakan jalur paling landai diantara semua pos yang ada. 3/4 vegetasi diisi oleh hutan lumut yang cukup rapat. Hampir tidak ada tanjakan yang berarti, atau hanya satu dua saja yang kami lewati. Disini saya diselip runner, bapak-bapak yang sudah cukup tua. Tapi untuk hal mendaki, kami tidak ada apa-apanya wkwk. Kata teman-teman saya, cukup banyak runner yang tektok di gunung buthak ini. Kalo kita kan hanya cosplay, jadi sesampainya saja 🤣 pendaki bukan pelari 🦖 masih berada di posisi sweeper padahal tidak bawa apa-apa 2,61 kilometer dari pos 2 kami sampai di pos 3. Dari sini vegetasi sudah mulai terbuka dan terlihat bukit-bukit buthak yang ternyata baris-berbaris 🤣 dibalik bukit masih ada bukit 🥲 kami tidak berhenti lama, lanjut ke pos 4 atau sabana. Cabs 🤸

Pos 3, mulai banyak sampah :(

Pos 3 - Pos 4  (1 jam 40 menit)

Terlama 🤣 ini adalah jalur terlama yang harus kami lewati. Mau menyerah payah, mau lanjut mental ciut 😂 dari pos 3, kami menemukan beberapa lokasi datar yang bisa digunakan untuk camp kalo sudah tidak kuat untuk lanjut ke sabana. Jalurnya pun sudah tidak bisa haha hihi lagi, nanjak terus 😂 banyak pendaki yang mengeluh disini, sekarang saya paham rasanya 🥲 sudah jalan cukup lama lalu iseng tanya kepada pendaki yang turun pasti jawabannya masih jauh mbaaa 1,5 jam lagi 🥲 itu tidak hoax teman-teman karena memang lama 🤣 apalagi sudah lelah treking dari basecamp, kena tanjakan ini rasanya aslwljdndjkwkej, aku ingin berkemah, membuat indomie dan susu cokelat 🤣 diujung tanjakan sebelum melipir bukit, ada hal yang saya sayangkan di gunung buthak ini, keberadaan sampah yang menumpuk di tepi jalur 🥲😌 buthak terlalu indah untuk dijadikan tempat sampah, yuk bisa yuk mulai bertanggung jawab dengan sampah kita sendiri 🥺  janji ya? Bagus kau sudah berjanji!!! 

Setelah melipir perbukitan yang ternyata nanjak juga 🤣 kami sampai di vegetasi terbuka arah sabana. Tapi untuk ke sabana juga masih lumayan 🥲 baru sadar ternyata panjangnya jalur juga berpengaruh, bukan sekedar terjal atau tidaknya 😂 tapi ini bukan tentang mendaki 🙏 sekitar jam 11.40, setelah berjalan kurang lebih 2,94 kilometer dari pos 3 akhirnya kami sampai juga di sabana. Sebelum mencapai plakat pos 4, satu-persatu dari kami sudah tergeletak dibawah pohon mencari spot rebahan masing-masing karena lelah 🤣

Pos 4 sabana

Pos 4 - Puncak (45 menit)

Istirahat cukup lama sampai badan mulai dingin 🤣 kami melanjutkan perjalanan sekitar jam 12.00. Tengah hari yang panas tapi tidak berlaku di gunung, udaranya tetep brrrrrr 🥶 jalur sabana tentu saja landai, cantik pula. Saatnya mengeluarkan handphone dan merekam video aesthetic 🤣 tidak jauh dari tempat kami ngetem tadi, terdapat plakat pos 4. Sudah ada beberapa tenda yang berdiri disini. Kami juga bertemu para runner yang sudah turun, astaga cepatnyaaa 😆 Lanjut berjalan, kami sampai di mata air yang deras. Sumber air benar-benar su dekat, melimpah. Bisa dicoba yang mau mandi disini, kalo saya sih engga, makasih 🤣 tapi tidak boleh untuk sikat gigi dsb teman-teman, saya hanya bercanda 🙏 kalo mau mandi ambil air pake ember, bawa turun ke basecamp lalu mandi 😆 setelah mengisi botol air minum yang sudah kosong, kami kembali berjalan. Siang itu hanya kami bertiga yang akan summit. Jalur cukup jelas sampai memasuki hutan cemara yang sekilas mirip alas lali jiwo 😂 waduh vegetasi Jawa Timur banget nih, senggol dong 😎 jalur mulai bercampur dengan bebatuan, kemudian setelah melipir ke kiri, jalur semakin menanjak. Ada beberapa tali webbing yang dipasang karena harus memanjat bebatuan yang cukup tinggi. Setelah panjat-panjat lucu, kami sampai di tanah lapang yang panjang. Kata mas-mas yang neduh dibawah pohon, puncak tinggal lurus saja. Oke deh wkwk. Jam 12.45 setelah berjalan sejauh, ga jauh sih kalo dari sabana, sekitar 950 meter sampailah kami di puncak gunung buthak 🥳 panjang jalur dari basecamp sampai puncak 11,66 kilometer. Lumayan nih kalo naik turun udah 20k (kilometer bukan rupiah) 😆 kondisi puncak sepi. Cuaca cerah, terlihat gunung arjuno - welirang, semeru, bahkan penanggungan yang imut dari kejauhan. Kami beristirahat sambil foto-foto.

🥳

Setelah cukup lama menghabiskan waktu di puncak sambil berjemur 🤣 karena sejujurnya dingin teman-teman, bahkan walaupun memakai outfit hitam 😂 jam 13.20 kami memulai perjalanan turun, masih akan nge-chill di sabana nih soalnya 🤣 sampai di mata air, kami mengisi air minum untuk persiapan turun dan sekedar bersih-bersih kecil. Mulai banyak pendaki berdatangan yang akan menghabiskan malam minggunya disini. Menarik, kapan-kapan kita coba 🥳

Jam 14.20 kami turun dari sabana, Aji sudah was-wes jalan duluan sampe tak terlihat lagi karena ngejar acara di Batu, sementara saya tetap di belakang karena sudah tidak kuat berlari 🤣 lah padahal daritadi juga ga ada larinya. Banyak sekali saya berpapasan dengan pendaki lain, tiap ada yang bertanya apakah pos 4 masih jauh, saya jawab seadanya. Jaaaaaauuuuuuh mba, mas 🤣 kemudian saya balik bertanya pos 3 masih jauh ga? Mereka juga menjawab jauh mbaa 😌

View sabana dari arah puncak

Setelah sekian lama akhirnya saya sampai di pos 3, saya tidak break disini. Rencananya akan istirahat sebentar di pos 2 saja. Jam 16.15 kami sampai di pos 2 dan break sekitar 5 menit untuk kemudian istirahat lama di pos 1 😂 saya berjalan pelan sampai pos 1 karena benar-benar merasa capek, mas Fatoni meminta ijin turun duluan karena dompetnya ketinggalan 🥲 karena saya masih makan indomie di warung pos 1, saya persilahkan mas Ton untuk turun dulu sementara nanti saya nyusul. Sebelum turun saya dititipkan ke mas-mas pendaki Lamongan yang makan bersama saya di warung 🤣 bersama bapak warung yang mulai beberes, kami turun bertiga sekitar jam 17.15. 

Pos 1 ke basecamp rasanya tetap panjang 🤣 tapi untungnya sudah sempat makan, cukup menambah energi untuk melanjutkan perjalanan. Sore mulai beralih menjadi petang. Suara adzan bersautan sementara kami masih berjalan keluar dari vegetasi hutan. Headlamp mulai menyala, kami sempat bertemu banyak rombongan yang naik malam itu. Semburat warna oranye matahari yang tenggelam mengiringi jalan kami kembali. Sampai sekitar jam 18.00, kami menapaki bebatuan menuju arah basecamp. Ladang yang usai kami lewati dan lampu-lampu perkampungan yang semakin dekat. Alhamdulillah, sampailah kami bertiga di basecamp kembali. Selanjutnya, istirahat sebentar untuk kemudian transit di Surabaya lagi. Terimakasih landscape alam Buthak, suatu saat kita bertemu lagi di waktu yang lebih panjang dan ruang yang lapang. Sampai jumpa 🍃

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe