Pendakian Gunung Arjuno - Welirang via Cangar Sumber Brantas

September 21, 2022

Arbei arbei tang ting tung 🍓

"Yok opo gak kesel mba samean munggah 4 gunung" kata bapak-bapak saat saya turun sampai di pos 2, sedikit dari banyak obrolan saya dengan pendaki lain. Arjuno Welirang, 17 - 18 September 2022. Puncak musim kemarau yang sudah mulai ditemui hujan deras, saya bersama teman saya Mas Fatoni yang mengantar ke Arjuno Welirang. Biasalah warlok sudah sehafal itu dengan gunung. xixi. 17 September jam 00.45 saya sampai di stasiun Pasuruan, kemudian dijemput untuk istirahat sebentar sebelum menuju basecamp Gunung Arjuno Welirang di Cangar Sumber Brantas Batu Jawa Timur. Jalur ini dipilih karena katanya merupakan jalur termudah menuju puncak Arjuno Welirang. Sekaligus bisa mencapai Kembar 1 dan Kembar 2 dengan lebih dekat. Hmm afaiya? Pagi hari pukul 06.30 kami sudah berada di basecamp, saat itu ada beberapa rombongan yang sudah menginap di basecamp sejak semalam. Effort tinggi, segan 🙏 Kami dan pendaki lain menunggu basecamp buka pada pukul 07.00. Pada saat itu saya juga bersama tim yang tektok, setelah registrasi kami menuju pickup yang akan mengantar kami ke batas ladang. Biaya pickup ini per orang Rp. 25.000, murah untuk jarak tiada berarti sejauh itu wkwk. Sekitar pukul 07.15 saya dan teman-teman sampai di ladang tempat pemberhentian kendaraan terakhir. Lets goooo!

Sabtu, 17 September 2022

Ladang - Pos 1 (7 menit)

Turun dari pickup kami berdoa dan mulai berjalan menuju pos 1. Katanya sih pos 1 sedekat kita pernah itu, jalan melipir tepi ladang dan beberapa saat kami memasuki pintu hutan. Jalur didominasi landai, kanan kiri pepohonan tapi tidak terlalu rapat. Tidak lama setelah itu kami sampai di pos 1. Lanjuuuuttt 🏃

Pos 1

Pos 1 - Pos 2 (73 menit)

Jam menunjukkan angka 07.32 saya tidak berlama-lama break di pos 1, berbekal sarapan nasi tahu bacem sepertinya tenaga masih mampu lanjut ke pos berikutnya wkwk jalur masih menyenangkan menurut saya kalo menurut kamu tidak ya itu masalah kamu eh bercanda loh 🥲 cuaca pagi ini juga sangat cerah, puncak Arjuno terlihat sedari tadi (terlihat jauh). Teman-teman yang tektok ini bercerita kemungkinan mereka menyelesaikan summit Arjuno dalam waktu 5 jam 😲 saya curiga mereka ini cosplay bandung bondowoso 🫠 karena ini adalah kali pertama saya ke Arjuno Welirang, ada rencana untuk summit 4 gunung sekaligus yaitu Arjuno, Welirang, Kembar 1 dan Kembar 2 ((kalo kuat)) 🥴 apakah bekal tahu bacem mampu membawa menyelesaikan summit? 😵 Berjalan cukup lama, saya sampai disebuah tanah lapang yang bisa digunakan untuk mendirikan sekitar 4 tenda tapi tidak ada tanda apapun, pos bayangan. Hmmm. Lebih dari 1 jam berjalan akhirnya kami sampai di pos 2 yang tulisan pos 2 nya berada diatas pohon setinggi cita-citamu 🥳 kami break sebentar sebelum lanjut ke pos 3.

Pos 2 - Pos 3 (62 menit)

Pukul 08.55 langkah kecil ku berjalan, deru nafas ini ku rasakan 🟢⚪⚫ disepanjang jalur cangar ini saya banyak menjumpai arbei hutan. Sesekali saya mengambil untuk camilan dijalan, bukan sesekali sih banyak kali 🤭 Jalur mulai menanjak sedikit demi sedikit. Pagi itu belum banyak pendaki yang naik, rombongan kami adalah yang pertamax. Saya bertemu beberapa pendaki yang sudah turun yang membuatku iri dengki wkwk lalu teman saya bertanya, "pie lanjut?" 😏 sesampainya di pos 3 pukul 09.57 kami istirahat sekitar 7 menit.

Pos 3 -  Lembah Lengkean (85 menit)

Dari pos 3 ini dulu ada jalur untuk menuju puncak Welirang yaitu jalur menurun disebelah kiri dari arah kedatangan tapi info terbaru yang saya terima, karena banyaknya pendaki yang melewati jalur tersebut sehingga mengganggu habitat kijang, jadi jalur ditutup sejak tahun 2019 (cmiiw) dan karena kami bertujuan ke Arjuno juga, jadi kami mengambil jalur semestinya lewat lembah lengkean. Lumayan lah bisa menaruh keril dan beban keluarga disana. Vegetasi mulai berubah dari pepohonan yang cukup rapat menjadi pohon berdaun bulat-bulat. Jalur menuju lembah lengkean relatif lebih menanjak daripada pos-pos sebelumnya. Sekitar jam 11.30 kami mulai keluar dari vegetasi dan berjalan melipir. Akhirnya!! Segera saya menaruh keril yang sebenarnya tidak seberapa berat ini 😂

Lembah Lengkean

Lembah Lengkean - Puncak Kembar 1 (20 menit)

Pukul 13.00 saat matahari sedang tersenyum saya mulai berjalan ke puncak kembar 1. Bendera puncak kembar 1 terlihat cukup jelas dari lembah lengkean. Jalur yang saya lewati cukup punk. Bebatuan kecil dan tanah yang bisa membuat ingus hitam siap menemani selfie tanpa filter instagram 🤩 Ada beberapa runner yang terlihat sudah bolak-balik puncak - lengkean sedari tadi. Yo ndak mampu akuuuuu~ sekitar 20 menit berjalan sampailah kami di puncak kembar 1 dengan ketinggian 3058 mdpl. Puncak Welirang terlihat cukup jauh dari sini. Apalagi Arjuno, peh...

Puncak Kembar 1

Puncak Kembar 1 - Puncak Welirang (70 menit)

Tidak berselang lama setelah berfoto-foto dan tidak ada yang bagus, kami lanjut ke puncak Welirang. Saya kira matahari sedang tertawa, bukan lagi tersenyum. Panasnya luar biasa 🤯 Jalur menuju puncak dimulai dengan menuruni bukit kemudian landai lalu sekitar setengah jalan terdapat persimpangan antara jalur Cangar dengan Tretes. Kami bertemu beberapa pendaki dari jalur Tretes, bahkan ada yang membawa keril. Bukan orang biasa nih 😮 Kata teman saya summit Welirang lewat jalur Tretes ini akan bertemu bebatuan segede motor 😆 Kemudian kami melipir sebuah bukit yang kanan kirinya terdapat pohon, lumayan sejuk kayak u balik sholat jumat. skip. Lepas dari perbukitan tadi, puncak Welirang sudah terlihat dari sini, pukul 14.36 kami sampai di Puncak Welirang dengan pemandangan secerah itu, gajadi ngeluh Gusti Allah, maturnuwun 🥺 Kami mulai turun ke lembah lengkean sekitar jam 15.00 sebelum menimbang-nimbang apakah akan lanjut ke puncak kembar 2.

Puncak Welirang

Lembah Lengkean - Puncak Kembar 2 (40 menit)

Setelah saya pikir matang-matang walaupun turun dari kembar 1 pun tertatih, saya lanjut ikut ke puncak kembar 2. Jam menunjukkan 16.10 saat saya sampai di lengkean kemudian istirahat sebentar. Banyak juga pendaki lain yang akan menikmati sunset di puncak kembar 2. Tepat pukul 16.30 kami beramai-ramai memulai perjalanan summit. Jalur relatif lebih nyaman dibanding summit ke kembar 1 walaupun sepertinya lebih panjang 😮‍💨 saya berjalan dengan sisa-sisa tenaga yang ada. 30 menit berjalan saya sampai di sabana saat matahari mulai tenggelam. GAK NGERTI LAGI. Secantik itu 😍 lautan awan dan ilalang menjadikan capekku ya tetap capek 😂 tidak jauh dari sabana itu, kami sampai di puncak kembar 2 yang anginnya kencang tapi indahnya tidak berkurang. Asek. Kami turun bersama-sama sebelum petang dan pukul 17.40 sudah kembali lagi ke lengkean untuk beristirahat dan mempersiapkan summit  Arjuno esok hari.

Puncak Kembar 2

Minggu, 18 September 2022

Lembah Lengkean - Puncak Arjuno (3 jam)

Setelah obrolan panjang dengan teman-teman pendaki lain, mereka akan summit diantara jam 2-4 pagi. Hanya saya saja sepertinya yang mager dan akan summit jam 5 😴 Jam 4 pagi alarm berbunyi, saya bangun dan mengumpulkan nyawa. Bersiap-siap summit yang saya tidak percaya diri akan kuat. Mas Fatoni menyuruh saya berjalan duluan tapi saya takut hilang. Kalo hilang, siapa yang menulis artikel ini. Loh. Jam 04.40 saya mulai perjalanan summit dengan bekal yang lumayan banyak. Jalur diawali turunan dan melipir gunung kembar 2. Berangkat enak turunnya nanjak wkwk. Dari sisi sebelah kiri nampak langit mulai oranye. Pagi ini saya hanya summit Arjuno karena menurut saya pendakian ke Puncak Arjuno sendiri sudah berat dan memakan waktu lama, makanya 3 summit yang lain saya selesaikan dihari kemarin. Walaupun tetap terasa terforsir. 30 menit berjalan, kami sampai di lapangan kotak. Area lapangan kotak ini tidak disarankan untuk camp, karena merupakan jalur lalu lintas binatang. Lanjut perjalanan, kata teman saya setelah simpang 3 nanti sudah tidak ada jalan landai, yo opo 😓 puncak Arjuno memang terlihat jauh sekali masih beberapa bukit yang harus kami lewati, setelah landai landai landai turunan, akhirnya saya sampai di pertigaan yang dimaksud. Oh benar 😮‍💨 jalur menanjak siap menyambut keluh kesahku 🫠 kami bertemu rombongan dari jalur Tretes. 

Pertigaan Jalur Tretes dan Cangar

Sedikit sedikit kami berhenti, kemudian kami bertemu dengan rombongan yang juga berangkat dari camp lengkean. Kami berjalan bersama, memasuki pepohonan cemara yang katanya adalah alas lali jiwo, rasanya jalur ini tidak ada habisnya, benar-benar sepanjang alasanmu 😂😆 saya sering meminta break walaupun cuma sebentar, kalo mengikuti tempo runner ya keder 😂 lebih dari satu jam lamanya didalam alas lali jiwo, akhirnya kami keluar dari vegetasi, kami melewati sebuah sabana yang lumayan landai tapi kemudian bertemu tanjakan lagi 😭 

Aku cinta gunung Jawa Tengah...

Lepas dari semua cobaan tadi, saya sampai disebuah tempat yang terdapat dua petilasan. Kami lanjut perjalanan sementara di lokasi terbuka seperti ini angin bertiup kencang, saya sering kali lepas pakai jaket. Kalau dilepas gregesi, dipakai nanjak gerah, gemini sungguh merepotkan 😂 kami perlu melewati satu bukit lagi yang terdiri dari bebatuan. Puncak sudah terlihat, namun saya tidak mempercepat langkah. Kuesel 😮‍💨 sekitar pukul 07.40 kami sampai di puncak ogal-agil Gunung Arjuno. Yeeeey!!! Finally!!! 4 gunung dalam 2 hari tercapai tapi turunnya boleh pakai drone ga 😭 Kami mengantri foto dan ngobrol dengan pendaki lain, bertukar cerita tentang keputusasaan kami mencapai puncak. Hahaha 😆 ada juga pendaki dari jalur lain seperti Purwosari. Dari puncak Arjuno terlihat deretan pegunungan lain seperti Semeru, Argopuro, Buthak, dan banyak lagi, tapi gunung Jawa Tengah tidak kelihatan 😂✌️

Puncak Arjuno

Cukup lama menghabiskan waktu di puncak, kami turun sekitar pukul 08.35. Estimasi perjalanan turun 2 jam yang faktanya saya molor sampai 2,5 jam. Wkwk. Benar-benar dititik sangat lelah untuk berjalan cepat. Apalagi bertemu tanjakan sebelum camp lengkean yang tadi pagi adalah turunan 😮‍💨 sepanjang itu rasanya 🥴 mendekati camp saya bertemu beberapa trail runner, batinku "gak kesel poo" 😂 saya sampai di Lengkean sekitar pukul 11.10 kemudian langsung merebahkan diri dan minum teh panas. 

Lapangan Kotak

Setelah cukup istirahat, makan, dan beres-beres kami turun jam 13.00. Saya bertanya pada Mas Fatoni, memastikan bahwa jalan sampai ladang semua adalah turunan, sudah tidak kuat nanjak sama sekali brou 😂 Berbekal nata de coco, saya berjalan pelan walaupun jarang berhenti. Sampai di pos 2 saya break cukup lama dan berbincang dengan rombongan pendaki dari Malang. Sekitar 15 menit kemudian kami turun bersama lima orang pendaki dari Surabaya. Lumayan bisa bareng naik pickup 😂 karena pickup minimal berangkat dengan tarif Rp. 100.000 yang idealnya diisi 4 orang. Setelah semua sampai di ladang, pickup berangkat menuju basecamp. Jam 15.30, kami semua sampai kembali di basecamp dengan selamat tanpa kurang suatu apapun, kurangnya cuma satu kamu gak disini 😆 saya kemudian mandi dan istirahat sebentar untuk kembali pulang kerumah kedua, Surabaya. Terimakasih Arjuno, Welirang, Kembar 1, Kembar 2, dan semua yang saya temukan disini. Kita berjumpa lagi nanti, seminggu lagi juga kapokku hilang 😂🤣 semoga. Taman Hutan Raya Raden Soerjo 😻

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe