Pendakian Sikendil 1800 mdpl

August 04, 2019


Puncak Sikendil, kadang disebut gunung tapi tidak jarang juga orang menyebutnya bukit. Dari kejauhan nampak Sikendil bersebelahan dengan Gunung Sindoro, dengan bentuk puncak yang sebagian runcing, Sikendil terletak di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo. Pada tanggal 4 Agustus 2019, saya berangkat dari Sleman Yogyakarta pukul 07.00 pagi berharap perjalananan sampai basecamp Sibajag lancar dan sebelum puncak tertutup kabut kurang lebih pukul 11.00.

View yang didapatkan dari Sikendil ini hampir sama dengan Gunung Andong di Magelang, tapi jika Gunung Andong langsung menghadap Gunung Merbabu, Sikendil ini langsung menghadap Gunung Sindoro. Hampir seperti puncak Gunung Kembang di Kertek Wonosobo, sama-sama menghadap Sindoro, tapi Sikendil ini diapit jurang di kanan kiri dan tidak ada kawah seperti kawah Bimo Pengkok di Gunung Kembang.

Pukul 09.30 saya sampai di basecamp setelah sebelumnya mendapatkan share loc yang valid dari pihak basecamp. Jalan menuju basecamp Sikendil sudah bagus, view ladang dan Gunung Sindoro mengiringi sepanjang jalan, seperti kebun tembakau yang tidak ada habisnya. Sebelum sampai di basecamp saya melewati Wapit atau sering disebut Wisata Alam Jumprit, berdasarkan info wisata Wapit ini terdiri dari perkebunan pinus yang di dalamnya terdapat replika rumah-rumah hobbit. Next boleh lah mampir xixixi 

View Ladang
Sepanjang perjalanan ke basecamp mata tidak henti-hentinya dimanjakan oleh pemandangan alam yang menawan, apalagi di musim kemarau seperti bulan Agustus ini, langit biru dan ladang hijau serta perbukitan berpadu nan elok menghibur sepanjang jalan. Banyak juga ABG yang berfoto selfie di beberapa tempat landai di sepanjang ladang ini 

Sampai di basecamp saya membeli logistik di warung dekat basecamp. Ada 4 warung yang saya temui, dan beberapa pendaki yang sudah selesai camp. Setelah memarkir motor saya melakukan registrasi. Biaya pendakian per Agustus 2019 Rp. 10.000 dan parkir sepeda motor Rp. 5.000. Setelah bertanya-tanya pada penjaga basecamp, katanya waktu normal pendakian 30 menit, kalau jalan santai 40 menit, oke let's see semoga bukan versi warga lokal. wkwk

Memulai pendakian jalur awal adalah konblok yang sekitarnya masih banyak rumah warga, puncak Sikendil terlihat karena langit cukup cerah pagi ini. Setelah melewati batas rumah warga, saya masuk ke ladang penduduk. Ladang disini sedang full irigasi melalui pipa-pipa yang dialirkan sepanjang jalan. Jalur di ladang didominasi dengan turunan, wah feeling sih kalo awal turunan begini biasanya sekali menemui tanjakan nanti jadi capek wkwk atau memang adek saja yang lemah bwaaang :" jalan menurun terus dilalui sampai gapura kecil bertuliskan Sikendil.

Setelah gapura kecil saya melewati batas ladang penduduk, dan mulai melipir di bukit Sikendil. Jalur awal didominasi tanah yang masih tertutup pepohonan tapi tidak rapat, jalur masih landai tidak senegatif thinking pikiran saya, hahaha. Kurang dari 10 menit berjalan, ada sebuah gazebo kecil yang cukup terbuka, bisa digunakan untuk berteduh sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.



Jalur mula-mula

Gazebo Kecil
Tidak beberapa lama kemudian, ternyata jalur sudah mulai terbuka saya sampai di pertigaan jika ambil kanan menuju puncak kedua Sikendil dan puncak utama terletak di tanjakan sebelah kiri. Mau tau seberapa tanjakannya?
Sejauh mata memandang :" terlihat tali-tali putih dan besi yang dibungkus dengan pipa putih sebagai pegangan di jalur menuju puncak gemilang cahaya mengukir cita seindah asa 

Disini saya bersama dengan 5 pendaki dari Kendal, sewaktu naik saya dejavu dengan jalur ini "kok mirip tanjakan mesranya Gunung Kembang" tapi kalo tanjakan mesra tidak seberapa panjang kalo ini mungkin bisa disebut "Tanjakan Mesra Banget" wkwk
Tanjakan Mesra Banget
Dengan vegetasi yang terbuka seperti ini, setapak demi setapak yang saya temui hanyalah aku tanpamu butiran debu ~ begitu banyak debu berterbangan dan cukup mengganggu, jadi sedia buff atau masker kalau kesini yhaa 
Sepanjang jalan di belakang saya berdiri kokoh Gunung Sindoro yang kadang kala tertutup kabut datang dan pergi. Sambil terengah-engah saya sampai di ujung tanjakan yang pertama, dan kalian tau? MASIH ADA LAGI PAS BELOK KIRI TUH !!!



Spot yang cukup sempit dan kanan kiri jurang mulai saya pijak, tangga-tangga yang dibuat dari tanah juga sangat berdebu saat diinjak, apa qu harus pakai baling-baling bambu biar tyda mengganggu? wkwk 
Usai sampai di ujung tanjakan yang pertama yang saya kira sudah FINAL ternyata, ada lagi. Kalo kata netizen twitter :

Satu kali lagi tanjakan yang juga terdapat tali dan pipa untuk pegangan. Dan Alhamdulillah, kali ini benar-benar sampai di puncak Sikendil. Yaa memang sekitar 30 menit tapi tanjakannya itu loh, merinding akutu turunnya kek mana bwang!
Puncak Sikendil
Puncak tidak terlalu luas hanya cukup sekitar 20 tenda berdampingan dua-dua. Kanan kiri langsung menghadap jurang dan tidak ada pohon sehingga resiko angin bertiup kencang jika camp disini. Tapi mau camping dimana kalo ngga disini Ya Allah, masa di ladang :" aku pilih bobok dirumah aja wkwk
Sikendil cocok untuk para pencari sunrise, tapi hati-hati jalurnya pedas! hehehe 
Di seberang Sindoro terlihat cukup dekat meski tidak sedekat jika kita berada di Puncak Kembang, di sisi lain terdapat perbukitan yang saya tidak tau itu namanya apa. Ada satu penanda puncak disini berupa bendera merah putih. Saya tidak terlalu lama berada di puncak, sekedar minum dan makan kwaci beserta krupuk micin 

Sekitar pukul 10.30 saya turun ke basecamp, perjalanan turun tidak semudah itu Kak, tidaaaaakkkkk! Beberapa kali saya harus perosotan karena jalur yang curam dan sangat berdebu. Saya tidak mau ambil resiko berjalan cepat atau berlari disini. BAHAYA! Saya berjalan pelan sampai pertigaan puncak yang dibawah tadi, setelah sampai di pertigaan saya auto bersyukur karena jalur sudah manusiawi wkwk 
Sampai di ladang penduduk kembali, nafas mulai terengah-engah lagi, betapa payahnya :" 30 menit yang curam sudah berlalu, saya sampai basecamp dan istirahat sebentar lalu bergegas pulang. Sepanjang jalan menuju Kota Temanggung lagi-lagi dimanjakan dengan view kota yang sangat menawan. Duh betah adek tuh kalo kek gini 
Sekitar 2 jam kemudian sampailah saya di rumah dengan selamat. Byee Sikendil, see u other mountain 

Ps : Berikut saya lampirkan google maps basecamp Sikendil

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe