Kawah Ijen, yang berada di Bondowoso dan Banyuwangi Jawa Timur merupakan salah satu dari pegunungan Ijen. Kawah ijen ini mempunyai keunikan berupa blue fire yang bisa disaksikan sekitar pukul 02.00 dini hari dan berdasarkan info merupakan salah satu dari dua api biru yang ada di dunia. Saya bersama rombongan Raung last week, mengunjungi kawah ijen pada tanggal 29 Desember 2016.

Perjalanan dimulai dari daerah Ketapang Banyuwangi. Kami berangkat pukul 10.00 pagi karena keterbatasan tenaga setelah turun Raung, hehe. 😂

Pukul 11.30 kami sampai di Gerbang Pendakian Kawah Ijen. FYI sebaiknya pendakian dilakukan pagi hari, karena pada siang hari biasanya di puncak berkabut dan aroma belerang semakin menyengat. Jangan lupa membawa masker yang dibasahi karena asap belerang sangat pekat.

Gerbang Kawah Ijen

Tepat pukul 12.00 siang kami memulai perjalanan dengan sisa sisa kenangan tenaga yang ada.

Saya sangat kagum pada bapak bapak akamsi yang naik turun kawah ijen sehari bisa 2-3x dengan beban belerang dua tenggok, tau kan tenggok? itu loh wadah macam krombong eh makin gatau ya 😝
dan mereka sering bilang pada pengunjung, "sayangi jantung kalian" wah khan maen care banget dah bapak, endorse boleh nih endorse haha *apasih*

Perjalanan

Jalan menuju puncak ijen cukup lebar konturnya masih tanah jadi kalo diinjak empuk nggak keras kayak hatimu *eh* selain itu view sepanjang jalan menuju puncak juga oke banget kita bisa menyaksikan hamparan pegunungan ijen.
Cuaca mulai berubah daun daun tetap tumbuh, jahh kayak lagunya Slank 😚 mendung mulai datang 3/4 jalan menuju puncak, di sepersekian perjalanan kita akan menemukan semacam bangunan berbentuk bulat kayak di villa villa gitu yang bisa digunakan untuk berteduh, karena tidak ada spot lain diatas nanti. Dan ada juga warung disini serta penjual souvenir yang terbuat dari belerang. Asli bagus! jangan lupa beli kalo kesini, cek ig kita sist.. yaelah.

Ngapain sih saya

Dan finally pukul 12.45 saya beserta rombongan haji sampai di Puncak Ijen dan tarararaaam kabut HUFT rasanya tu kayak bukak hape, berharap sms dari doi tapi ternyata dari operator yang bilang kalo kuota abis. 😥
Yhaa, ternyata benar, pengelola memang selalu benar. Kita terlambat dan hujan pun turun ditambah kilat yang masyaAllah serem banget seolah bersautan dengan asap dari kawah ijen. Kami menunggu cukup lama dan cuaca makin buruk, Akhirnya ya cuma berfoto seadanya dan segera turun karena hujan makin deras dan petirnya makin cetar.

Puncak Kawah Ijen

Sama

Sama

Di puncak tadi kami sempat menyaksikan sekelebat warna hijau dari danau kawah ijen, wah pasti keren ini kalo cerah. Tapi mungkin Tuhan tak ijinkan sekarang 😅 artinya as soon as possible kami harus balik lagi ke kawah ijen ini dengan prepare yang lebih baik tentunya..
Dah sekian artikel tentang kawah ijen, see u di cerita saya berikutnya 😙