Pendakian Gunung Sindoro Jalur Bansari
October 06, 2015
Tanggal
26 - 27 September tepatnya hari sabtu minggu aku mengagendakan untuk mendaki
gunung sindoro. Karena musim kemarau yang masih berlanjut, pendakian pun
ditutup di semua jalur untuk menghindari kebakaran. Kami yang sudah 'ngloby'
pengelola basecamp jauh jauh hari tetap berangkat menuju bansari. Pukul 09.00
aku, gettri, ocik, pras, sandek, panjul, topik, rasyad, muklis, dan mas abon
mulai perjalanan dari Yogyakarta. Bansari terletak di kabupaten temanggung,
tepatnya setelah pasar parakan cukup bertanya pada warga sekitar, kebanyakan
sudah tau arah basecamp bansari. Sampai basecamp sekitar pukul 12.00 kami
berhenti untuk registrasi dan isoma. Basecamp bansari terletak di ketinggian
sekitar 1200 mdpl, jadi udara disini belum begitu dingin. Biaya registrasi Rp.
5.000 per orang. Setelah packing ulang kami memulai perjalanan.
Basecamp
- Pos I
Jalur
mula mula adalah jalan aspal yang bisa dilalui kendaraan umum. Sampai di gapura
desa "Banaran" terus ikuti jalur melewati pemukiman penduduk. Jangan
lupa bertegur sapa ya, hehe. Jalan masih relatif landai sampai kami keluar dari
pemukiman dan mulai jalur makadam atau berupa batu batu rapi. Perjalanan ini
melewati ladang penduduk yang sangat luas, di depan mata terlihat puncak sindoro
yang megah. Sesekali kami berjumpa dengan petani yang membawa mobil kol di
ladang tembakaunya. Sekitar setengah jam perjalanan, kami mendapat tawaran
untuk naik kol warga, lumayan menghemat waktu dan tenaga. Perjalanan akan
sangat asyik dengan view perkebunan yang hijau dan background gunung sindoro.
Sebelum memasuki hutan, kami turun dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.
Kami melanjutkan perjalanan, trek setelahnya berupa hutan namun tidak terlalu
rapat, tidak berapa lama kemudian kami sampai di pos I. Pos I ini ditandai
dengan sebuah bangunan di kanan jalur yang bisa digunakan untuk berteduh.
Perkebunan Warga |
Pos 1 - Pos 2
Jalur
menuju pos II masih dikatakan landai dengan trek berupa tanah, beberapa saat
kemudian kami menemukan sungai yang kering karena musim kemarau. Setelah
melewati sungai jalur sudah mulai menanjak, dengan medan tanah dan pepohonan
mulai banyak kita jumpai. Vegetasi hutan mulai rapat sampai sampai cahaya
matahari pun hanya sedikit yang menembus dedaunan. Tips untuk jalur bansari ini
jangan lupa pakai senter karena malam hari akan gelap jika tidak ada bulan
purnama.
Sekitar
1 jam berjalan kami sampai di pos 2. Pos ini berupa dataran sekitar 5 x 2
meter dengan plang di kanan jalur. Pos II bisa menampung 2 tenda kapasitas 2 -
3 orang. Kami istirahat sejenak di pos 2.
Pos 2 - Pos 3
Pukul
15.30 kami melanjutkan perjalanan kembali, trek masih sama berupa tanah yang
cukup menanjak dan didominasi pepohonan rimbun di sekitar. Cuaca saat itu
berkabut sehingga kami tidak boleh berjalan dengan jarak terlalu jauh. Hutan di
jalur bansari ini benar benar masih alami. Aku rasa tidak banyak yang melewati
jalur ini. Di gunung sindoro, memang khas dengan kabutnya yang datang tiba tiba
dan begitu pekat. Meskipun begitu, tapi tanah di jalur ini tidak berdebu
sehingga memudahkan pendaki saat berjalan. Pukul 16.45 sampailah kami di sebuah
gubuk yang berada di kanan jalur dengan ketinggian 2.171 mdpl, inilah pos 3. Di
pos ini terdapat bangunan dari kayu dan seng yang bisa digunakan untuk
berteduh. Terdapat pula mata air, namun kita harus turun ke sungai dibawah pos
3.
Pos
3 - Pos 4
Pukul
17.00 kami melanjutkan perjalanan, agar tidak terlalu malam sampai pos 5. Jarak
menuju pos 4 cukup dekat, hanya 45 menit saja kita akan menemukan pohon dengan
area 3 x 3 meter dan disitulah letak pos 4. Kami break untuk solat magrib. Pos
ini bisa untuk mendirikan 2 tenda kecil. Setelah solat magrib, langit sudah
mulai gelap ditambah kami pun mulai kedinginan jika berdiam diri. Kami
melanjutkan perjalanan pukul 18.30 menuju pos 5. Senter senter mulai kami
nyalakan dan rombongan harus merapat, karena kondisi hutan yang gelap.
Setidaknya satu orang harus tau kondisi satu teman di depan dan belakangnya.
Aku, ocik, gettri berada di barisan tengah.
Pos
4 - pos 5
Sambil
terus memberi kode pada teman yang lain, kami berjalan beriringan. Mewaspadai
jika jalur licin, dsb. Malam itu sinar rembulan tertutup rimbunnya pohon. Trek
yang kami lalui masih sama, berupa hutan lebat. Menuju pos 5 jalur cukup
panjang, kami berjalan pelan agar tidak terpisah satu sama lain. Sampai di
tikungan dengan plang pos ojek, kami beristirahat sebentar. Vegetasi belum juga
berakhir kami mulai mengantuk dan sering istirahat di jalur. Saat itu hanya
kami ber sepuluh yang mendaki gunung sindoro. Tidak ada rombongan lain. Detik
demi detik berlalu, kami mulai lelah karena pos 5 belum juga terlihat. Perut
mulai lapar dan hanya diganjal dengan snack seadanya. Dan akhirnya, pada pukul
21.30 sampailah kami di pos 5 Mlelan dengan ketinggian 2.715 mdpl. Pos ini
ditandai dengan plang dan area yang sudah terbuka, sehingga angin yang berhembus
mulai dingin. Kami segera membangun 3 tenda dan memasak untuk makan malam.
Keesokan
harinya..
Pukul
05.00 langit dengan siluet indahnya membangunkan tidur lelap kami, karena
posisi pos 5 menghadap timur jadi secara langsung kami bisa menikmati sunrise
dengan luas. Subhanallah.. Pagi yang indah di gunung sindoro. Kami menikmati
terbitnya matahari dan memasak untuk sarapan pagi.
Sunrise Pos 5 |
Pos
5 - Pos 6
Pukul
08.00 kami mulai meninggalkan perkemahan untuk summit attack. Jalur menuju pos
6 berupa tanah dengan rumput di sekitar dan jalur terbuka, kabut terlihat jelas
sering datang dan pergi. Kami membawa logistik seperlunya untuk naik ke puncak.
Dari sini kita bisa melihat gunung sumbing begitu gagah. Sekitar 1,5 jam kami
sampai di pos 6. Kondisi pos 6 hampir sama dengan pos 5, hanya lebih luas saja.
Pos
6 - Puncak
Untuk
menuju puncak, dari pos 6 cukup membutuhkan waktu 20 menit saja. Trek masih
sama berupa tanah sedikit berbatu dan cukup berdebu. Sebaiknya pakai masker
saat akan ke puncak, karena bau belerang cukup menyengat. 20 menit kemudian,
alhamdulillah kami sampai di puncak gunung sindoro. Rasa lelah pun terbayar
saat kami menapaki puncak ini. Di puncak kawah aktif terlihat jelas mengeluarkan
asap. Kami sempatkan berfoto dan menikmati suasana.
Puncak Sindoro |
Pukul
11.00 kami mulai turun dari puncak, karena tidak baik berlama lama di puncak
sementara gas terus keluar dari kawah. Setengah jam kemudian kami sampai pos 5.
Kemudian kami beristirahat, membuat puding, shalat dan bersiap turun. Pukul
13.00 kami mulai perjalanan turun, tidak lupa kami berdoa agar diberi
keselamatan.
Sesekali
kami beristirahat di pos saat turun. Cuaca mulai mendung, pukul 16.30 kami
sampai di pos I. Di pos I hujan gerimis turun, kami memutuskan untuk memesan
mobil bak, kami berteduh menunggu di bangunan pos I. Tidak lama kemudian mobil
pun datang lalu kami segera menumpang, dan sampai basecamp pukul 17.30. Thanks
sindoro :D
0 komentar