Pendakian Gunung Merbabu via Suwanting

June 05, 2016

Halo pembaca setia catatan pendaki, terima kasih sudah membaca blog ini sampai exspedisi jateng selesai hihi. Kali ini saya akan menceritakan pendakian gunung merbabu via jalur suwanting. Jalur pendakian ini berada di desa Suwanting, Banyuroto, Sawangan Kabupaten Magelang. Menurut info basecamp suwanting sudah pernah dibuka dan pada akhirnya ditutup, baru sekitar setahun yang lalu dibuka kembali. Letak basecamp sekitar 5 km dari arah ketep. Pada kesempatan kali ini yaitu H-1 sebelum bulan ramadhan atau tanggal 4 Juni 2016, saya bertiga bersama David dan Mukhlis memulai perjalanan dari Yogyakarta sore hari pukul 16.00 dan sampai di basecamp pukul 17.30. FYI sebaiknya pendakian dilakukan pagi hari karena trek suwanting ini lebih ekstrim daripada selo atau wekas. sampai di gerbang registrasi, kami melakukan pendaftaran. Tarif pendakian disini adalah Rp. 17.500,- (Juni 2016). 
Kami menuju masjid terlebih dahulu dan makan malam, pukul 19.30 kami memulai pendakian.

Basecamp - Pos I Lembah Lempong ( 20 Menit )
Trek awal adalah jalan aspal di pinggir ladang penduduk. Di sepanjang jalan kita akan disambut ramah oleh warga desa. Di ujung jalan aspal ada beberapa tukang ojek yang bersedia mengantar sampai basecamp. Tarif ojek saat ini sekitar 10.000. Mulai memasuki hutan, kita disarankan untuk berdoa terlebih dahulu atau sekedar memberi salam. Jarak dari pangkalan ojek menuju pos 1 dekat, cukup berbelok kanan dan sedikit ikuti jalur menanjak. Trek manuju pos 1 ini masih cukup nyaman, tanjakan tidak terlalu ekstrim. Kami sampai di pos 1 pukul 19.50. Kami berjalan pelan saja untuk menghemat tenaga agar menuju pos 3 nanti masih kuat berjalan stabil.

Pos I - Pos II Pos Bendera ( 2 jam 10 menit )
Menuju pos 2 trek yang kami lalui sudah mulai bervariasi, melewati lembah gosong sampai lembah cemoro jalan masih cukup mendukung. Di lembah cemoro terdapat mata air yang disalurkan melalui pipa kecil. Setelah melewati hutan pinus akan ada shelter lembah ngrijen yang cukup nyaman dijadikan tempat istirahat untuk mengatur nafas dan langkah kaki. Beruntung malam itu cuaca cerah, sehingga kami bisa menyaksikan bintang di langit dan city light serta gunung di sekeliling kami yang begitu menawan. Selepas lembah ngrijen, jalur sudah mulai konstan menanjak, ada tali yang digunakan untuk membantu berpegangan pada trek ini. Kami terus berjalan sambil sesering mungkin break, hehe sampailah di Lembah Mitoh. Dahulu lembah mitoh ini digunakan sebagai pos 2, namun sekarang pos 2 dijadikan satu dengan pos bendera. setelah lembah mitoh kami berjalan lagi dan jalur semakin menanjak. Ada sekitar 3 jalur yang treknya mirip sebelum pos bendera ini. Akan ada cabang kiri dan kanan, cabang ke kanan jalur lebih menanjak sedangkan jalur kiri lebih landai namun akan bertemu di tempat yang sama. Pukul 22.00 akhirnya kami sampai di pos 2. Kami beristirahat sebentar sebelum memasuki hutan manding. Sudah ada 4 dome berdiri disini. Pos 2 ini bisa dijadikan alternatif jika ada anggota tim yang tidak kuat atau kalian mempunyai waktu lebih dari 2 hari untuk mendaki jalur suwanting. Namun jika jadwal pendakian 2 hari, camp di pos bendera ini masih cukup jauh untuk melanjutkan ke puncak. Karena jalur setelah pos 2 sangat panjang dan curam.

Pos II - Pos III Dampo Awang ( 3,5 jam )
Selepas pos II jalur cukup bersahabat menuju Lembah Singo sampai pos Air. Di Pos Air ini kita bisa mengambil air yang ada dalam drum plastik yang telah disediakan. Sepanjang jalur juga ada pipa yang digunakan untuk distribusi air. Setelah pos air kami sampai di jalan masuk hutan manding. Disini kita diwajibkan berdoa dan memberi salam terlebih dahulu. Berhubung kami hanya bertiga, saya selalu menyarankan agar tidak terpisah satu sama lain. Meskipun tempo pendakian berbeda beda, tapi toleransi sangat penting, agar tidak terjadi kejadian nyasar atau hal lain yang tidak diinginkan. Dari hutan manding ini trek mulai menjadi, hampir tidak ada jalan landai disini. Ada beberapa spot yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda apabila dalam keadaan darurat. Meskipun sudah menghemat tenaga dari pos 1 namun nafas masih terasa balapan. Sering kami break dan mengisi tenaga. Setengah perjalanan, mulai ada tali untuk membantu pendaki melewati trek. Ada seluruhnya 4 tali di sepanjang hutan manding ini yang bisa kita gunakan. Kami bertemu dengan beberapa pendaki yang berasal dari Salatiga dan Yogyakarta, kadang berjalan bersama, kadang mereka duluan, kadang juga kita yang nyelip mereka, begitu seterusnya -_____-
Sepanjang perjalanan kami saling mengingatkan agar tidak terlalu lama beristirahat karena suhu tubuh bisa menjadi dingin dan akan memberatkan langkah berikutnya atau terasa capek. Pos 3 yang kami kejar tak kunjung muncul sementara tengah malam semakin larut dan energi sudah menipis. Kami terus berusaha melewati tanjakan tanjakan ini. Menurut saya trek hutan manding ini adalah yang ter-exstrim di jalur suwanting. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari akhirnya kami sampai di Pos Air atau batas terakhir hutan manding. Kami mulai mencari camp area di tempat ini tapi tidak ditemukan yang pas, akhirnya kami lanjut menyusuri jalan zigzag menuju pos 3. Dari pos air tadi akan ada jalan lurus dan ke kanan, sebaiknya pendaki memilih jalur ke kanan karena cukup mudah. Tidak lama kemudian kami melihat beberapa tenda berdiri, alhamdulillah kami sampai di pos 3 pada pukul 01.30, kami segera mendirikan tenda, memasak dan beristirahat.

Pos III - Puncak Suwanting ( 1 jam )
Kami bangun kesiangan, pukul 06.00 padahal rencana summit adalah seusai subuh. Segera kami memasak dan beradaptasi dengan suhu dingin. Dari pos 3 ini terlihat view gunung sumbing sindoro dan merapi yang guratannya sangat cantik. Pukul 07.00 kami mulai mendaki ke puncak Suwanting, trek yang dilalui sudah cukup manusiawi, hehe. Sabana 1 terletak di belakang bukit, kami hanya membawa bekal minum dan kurma. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi tampilan gunung merapi yang sangat cantik dan duo sumbing sindoro. Beruntung sekali pagi itu cerah sehingga kami bisa sepuasnya menikmati karya Tuhan Maha Agung. Setelah sabana 1 masih ada sabana 2 dan sabana 3 yang kita lewati untuk sampai ke Puncak. Pukul 08.00 sampailah kami di Puncak Suwanting, rasa syukur saya panjatkan sekaligus heran di Merbabu ada trek yang seperti ini. Sudah ada sekitar 5 orang di puncak suwanting, sedangkan untuk menuju puncak trianggulasi dan kentheng songo cukup menyusuri 3 bukit lagi. Tapi berhubung kami mengejar waktu agar pulang lebih awal untuk bisa beribadah tarawih, jadi usai dari puncak suwanting kami langsung turun dan berkemas.

Kami segera turun ke Pos 3, istirahat sebentar dan bersiap siap turun. Pukul 09.30 kami meninggalkan pos 3. Saat menuruni jalur ini sebaiknya hati hati karena cukup curam dan beresiko terpeleset. Saya berjalan pelan saja, mengingat badan sudah terasa lelah. Sesekali kami break, di pos 2 kami nge-teh sebentar dan mengisi perut dengan camilan yang masih ada. Sebelum dingin menyerang kami melanjutkan perjalanan kembali, setelah beberapa jam akhirnya pukul 13.30 kami sampai di basecamp suwanting dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Kami bisa segera pulang untuk menyambut bulan ramadhan.. Sampai jumpa setelah idul fitri yaaa, Volcanote Indonesia khususnya saya Yuni Nurhayati mengucapkan mohon maaf lahir batin semoga ibadah kita dilancarkan, aamiin :)))))

Sabana Suwanting

View Gn. Merapi

Puncak Suwanting

Sabana

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe